Imbauan BRI Antisipasi Pembobolan Rekening via Link Undangan Nikah Online
![]() |
Contoh pesan undangan online pembobol rekening (Foto; Tangkapan Layar) |
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI memperingatkan nasabahnya soal modus penipuan online yang terus bermunculan di masyarakat.
Modus penipuan yang teranyar adalah pembobolan rekening m-banking melalui permintaan untuk memasang atau install aplikasi undangan pernikahan online.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto mengimbau nasabah dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut.
Ia juga berharap agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.
“Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujar Andrijanto melalui keterangannya pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Ia menuturkan kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut tidak hanya terjadi kepada nasabah BRI, tapi juga dapat terjadi di bank manapun.
Sebab itu, BRI menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan, yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.
Adapun cara kerja dalam modus penipuan tersebut, yakni pelaku berpura-pura sebagai pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK.
Undangan itu disertai foto calon mempelai. Korban pun diminta untuk mengeklik dan meng-install aplikasi tersebut.
Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses atau permission terhadap beberapa aplikasi, sehingga data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri pelaku.
Menurut Andrijanto, data yang dicuri bisa sangat beragam. Data tersebut bersifat pribadi dan meliputi berbagai informasi yang masuk melalui SMS.
"Termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster," kata dia, dilansir Tempo.
Andrijanto menyatakan BRI akan terus melakukan imbauan kepada nasabah agar lebih berhati-hati, serta tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.
Ia juga mengimbau kepada nasabah untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan yang bersifat rahasia.
Data itu seperti user id mobile banking, password, PIN, One Time Password/OTP kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.
"Apabila masyarakat sudah terlanjur meng-install aplikasi yang tidak dikenal tersebut, nasabah harus segera melakukan uninstall aplikasi yang tidak dikenal tersebut," saran Andrijanto.
Dia juga mengimbau jika nasabah mendapat notifikasi melalui SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan, untuk segera menghubungi Contact BRI yang resmi di 14017/1500017.
Di sisi lain, BRI meminta agar nasabah tidak mudah percaya kepada akun-akun sosial media tidak resmi yang mengatasnamakan BRI.
Adapun saluran komunikasi resmi BRI (centang biru/verified) hanya dapat diakses nasabah melalui www.bri.co.id, Instagram @bankbri_id, Twitter bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook Bank BRI, YouTube Bank BRI, TikTok Bank BRI, dan Contact BRI 14017/1500017. (*)