Dekan Mengaku Tiap Tahun Ada Mahasiswa Titipan Masuk Unila
![]() |
Sidang lanjutan kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila. (Foto: Istimewa) |
BANDAR LAMPUNG - Dekan Universitas Lampung (Unila) mengakui adanya praktik mahasiswa titipan setiap tahun yang dikemas atas nama jalur afirmasi.
Hal itu terungkap saat tiga dekan bersaksi pada sidang lanjutan kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Jalur Mandiri, di PN Tanjung Karang, Bandar Lampung, Selasa (24/1/2023).
Ketiga dekan itu yakni Nairobi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis;Dekan FISIP Unila Ida Nurhaida dan Dekan Fakultas Kedokteran Dyah Wulan Sumekar.
Mereka dihadirkan JPU untuk bersaksi atas terdakwa eks Rektor Unila Prof Karomani, Warek I Bidang Akademik Prof Heriyandi serta Ketua Senat Unila Muhammad Basri.
"Saya tahu ada praktik mahasiswa titipan, saya tahu sejak saya menjadi dekan di tahun 2019. Ada 43 nama yang saya laporkan dalam rapat penetapan kelulusan mahasiswa jalur Mandiri," kata Nairobi.
Nairobi mengakui dirinya memegang 43 namun mahasiswa titipan untuk jalur mandiri.
Namun menurutnya tidak ada mahar dari 43 nama yang dia laporkan di rapat tersebut, karena titipan itu sesuai dengan aturan atau jalur afirmasi.
"Yang saya lakukan tidak ilegal karena prosesnya afirmasi sesuai dengan aturan. Saya juga tidak harus ada pertanggungjawaban, yang tidak lulus nggak apa-apa karena tidak juga memberikan apa-apa, saya hanya menitipkan nama-nama saja," ujar Nairobi, dilansir detikcom.
Kemudian, saksi selanjutnya Ida Nurhaida juga mengaku ada nama-nama mahasiswa titipan setiap tahunnya.
Di tahun 2022, dia mengaku memegang 51 nama mahasiswa titipan jalur mandiri Unila.
"Iya (saya) mengetahui adanya mahasiswa titipan, setiap tahun ada lewat jalur Afirmasi," jawab Ida saat ditanya JPU KPK.
"Totalnya ada 51 yang saya laporkan dalam rapat penetapan kelulusan mahasiswa jalur mandiri. Tapi tidak semua masuk ke Fisip," terangnya.
Hal senada disampaikan Dyah Wulan. Dia mengaku mendapatkan empat nama mahasiswa titipan untuk dilaporkan dalam rapat penetapan kelulusan mahasiswa jalur mandiri.
"Saya melaporkan empat mahasiswa titipan dalam rapat kelulusan mahasiswa jalur mandiri. Tapi empat nama itu tidak diterima atau tidak lulus," jawabnya.
Dyah juga mengatakan bahwa tidak ada mahar untuk keempat nama mahasiswa titipan tersebut.
Dalam sidang ini juga, ketiganya mengaku bahwa nama-nama tersebut disetorkan ke dalam rapat yang dipimpin terdakwa Warek I Unila bidang akademik, Prof Heryandi. (*)