Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Awal Tahun 2023, Lampung Ekspor 100 Ton Lada Hitam ke China

Lada Hitam. (Foto: Istimewa)

BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 100 ton lada hitam asal Provinsi Lampung diekspor ke China. 


Ekspor ini menjadi yang pertama di awal tahun 2023. 


Dari data tahun lalu, sebanyak 13.898,037 ton lada hitam telah di ekspor ke pasar internasional sepanjang 2022.


Berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) Badan Karantina Pertanian (Barantan), tahun 2022 Provinsi Lampung telah mengekspor lada biji sebanyak 13.898,037 ton.


Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, Donni Muksydayan dalam keterangannya mengatakan lada hitam Lampung atau Lampung Black Pepper merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan asal Provinsi Lampung.


"Saat ini lada Lampung telah merambah pasar internasional. Selain kopi, lada hitam asal Lampung juga menjadi komoditas potensial ekspor dan telah menyumbangkan devisa bagi negara. Dari data IQFAST Barantan, di tahun lalu (2022) untuk ekspor lada biji hitam sebanyak 13.898,037 ton," kata dia, Sabtu (14/1/2023).


Adapun nilai ekonomi di ekspor ini yakni sebesar Rp 7,68 triliun rupiah, dengan frekuensi pengiriman sebanyak 611 kali. 


Sedangkan untuk jenis lada bubuk sebanyak 9.315 kg atau senilai Rp 643 juta rupiah dengan frekuensi pengiriman sebanyak 48 kali.


Guna menjaga kualitas produk unggulan Provinsi Lampung ini, lada yang hendak dikirim atau diekspor akan menjalani proses pengecekan terlebih dahulu.


"Komoditas lada biji yang diperiksa adalah berdasarkan surat permohonan tindakan karantina yang telah diajukan oleh pemilik melalui PPK Online. Pemeriksaan meliputi pengecekan kode kemasan, kesesuaian volume, jenis, dan jumlah kemasan untuk melihat kesesuaian dengan dokumen pengajuannya," ujar Donni.


"Selanjutnya sampel akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sebagai pemenuhan persyaratan dari negara tujuan," tambahnya, dilansir detikcom.


Donni juga menyampaikan karantina akan terus mendorong ekspor lada biji di Provinsi Lampung agar mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.


"Kami akan terus mengupayakan ekspor lada biji dari Provinsi Lampung ini meningkat dari tahun sebelumnya. Karena peningkatan volume ekspor akan mempengaruhi pendapatan para petani lada," tandas Donni. (*)

TrendingMore