Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Heboh! Foto Syur Istri Camat Mandi Beredar di Medsos


FESBUKER - Foto seorang istri camat di Jembrana, Bali yang sedang mandi bikin heboh dunia maya. Foto GNK (30) yang hanya mengenakan pakaian dalam itu beredar di media sosial, dan menjadi bahan pergunjingan para netizen.

Ada enam foto GNK yang diposting ke facebook oleh pemilik akun bernama Hendra Sanjaya. Kabarnya bukan hanya foto-foto istri camat sedang mandi, tapi ada juga foto-foto saat istri camat itu sedang berada di kamar tidur.

Suami korban, I Gusti Ngurah SW, membenarkan foto-foto syur itu memang foto istrinya. Menurut sang Camat, foto-foto tanpa busana istrinya bisa beredar di Facebook karena dihipnotis oleh penyebarnya, yaitu Hendra Sanjaya. Menurut Gusti Ngurah, istrinya berkenalan dengan pelaku di Facebook awal Juli 2015.

Setelah beberapa kali chating,  sang istri seperti terhipnotis selalu memenuhi permintaan pelaku, termasuk diminta foto tanpa busana kemudian mengirimkan foto-foto syur itu kepada pelaku.

“Saya juga heran. Istri saya seperti dihipnotis. Disuruh foto nurut, disuruh ngirim foto-fotonya ke Whatsapp juga nurut. Padahal belum pernah ketemu,” ujar Pak Camat, seperti dilansir dari Djurnal pada Rabu (16/9/2015). .

Rupanya, foto-foto syur itu dimanfaatkan Hendra untuk melakukan pemerasan. Sebab, sejak itu pelaku selalu minta uang dan mengancam akan menyebarkan foto-foto Bu Camat yang tanpa busana jika permintaannya tidak dipenuhi.

“Setiap Kamis dan Jumat dia selalu minta uang ke istri saya. Kalau tidak ditransfer uang foto-fotonya akan disebar,” jelas Pak Camat.

Takut fotonya tersebar, Bu Camat pun mentransfer sejumlah uang kepada pelaku. Namun, ternyata Hendra tetap menyebarkan foto itu itu ke Facebook. Tidak terima dengan ulau Hendra, pelaku, Pak Camat pun lapor polisi.

“Kasus ini sudah saya laporkan polisi, lengkap dengan bukti-bukti pemerasannya. Ada bukti transfer uang, dan percakapan di Whatsapp,” kata GNW.

Pak Camat menambahkan Hendra mengaku sebagai anggota polisi dengan pangkat Brigadir yang bertugas di Banyuwangi. Si pelaku konon bahkan menantang korban untuk melaporkan ke kantor polisi.

Pak Camat tidak gentar digertak. Dia tetap membawa kasus itu ke ranah hukum. “Dia memang mengaku sebagai anggota polisi. Ta[pi saya tidak takut,” ujar Pak Camat. (*)

TrendingMore