Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Penyidik Polri Olah TKP Ancaman Bom Penyidik KPK

Benda mirip bom. (Detikcom Free Watermark)

KORAN FESBUKER - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengaku telah menginstruksikan penyidiknya untuk mendatangi dan melakukan olah TKP ke kediaman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kompol Apip Julian Miftah yang terkena ancaman bom.

"Sudah saya perintahkan penyidik Polri untuk datang olah TKP," ujar Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2015). 

Selain itu, Badrodin mengungkapkan bahwa ia telah memerintahkan Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Densus 88 (Anti Teror) untuk mencari tahu pelaku ancaman bom tersebut.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Pribowo menyatakan lembaganya kini melindungi dan menjaga ketat penyidik Kompol Apip Julian Miftah yang diteror benda menyerupai bom.

"Secara internal KPK memberi perlindungan (kepada penyidik Apip). Mengenai peristiwanya sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian," kata Johan di Jakarta, hari ini.

Ketika ditanya soal bentuk perlindungan dan jaminan yang diberikan kepada penyidiknya itu, Johan enggan membeberkan. "Tidak dapat diungkapkan detailnya," kata Johan.

Kompol Apip merupakan anggota Polri yang dipekerjakan di lembaga antirasuah. Teror kepadanya berlangsung ketika proses seleksi calon pemimpin KPK tengah berangsung. Meski demikian, Johan tak mau berspekulasi ihwal modus teror bom.

"Kita tidak boleh langsung menghubungkan dengan peristiwa tertentu (proses seleksi pimpinan KPK). Terlalu dini menyimpulkan hal itu," ujar Johan, seperti dilansir CNNIndonesia.

Kepolisian kini sedang menyelidiki benda menyerupai bom yang ditemukan di rumah Apip di Bekasi Selatan. 

“Minggu malam (5/7) sekitar jam 22.00 WIB, Kompol Apip melihat benda mencurigakan seperti bom di sekitar pagar," kata Humas Polresta Bekasi AKBP Siswo.

Apip kemudian menelepon Tim Gegana. Tak lama, tim datang dan membawa benda tersebut ke Markas Komando Brimob untuk diselidiki. Saat ini kondisi rumah Apip telah kosong. Seluruh penghuni diusingkan. Garis polisi dipasang di pagar rumah itu.

"Sebelumnya (Apip) pernah diteror juga, tiga hari sebelum kejadian. Ban mobil Honda Freed-nya ditusuk hingga bolong. Pernah juga mobil disiram air keras," ujar Siswo. (*)

TrendingMore