Bertemu, Prabowo-Jokowi jadi Trending Topic di Medsos
JAKARTA -
Pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo pada Jumat (17/10/2014),
menjadi perbincangan ramai di media sosial (medsos) seperti twitter.
Bahkan, pertemuan ini sudah menjadi trending topic.
Selain pemberitaan yang hampir seluruh media nasional menyajikannya. Juga pertemuan ini menyedot perhatian media luar negeri. The Age Australia misalnya, menurunkan berita dengan judul "Indonesian rivals play nice ahead of inauguration".
Selain pemberitaan, ramainya jejaring twitter terkait pertemuan keduanya yang sempat bersiteru saat pilpres lalu, juga diramaikan dengan foto.
Salah satu foto yang paling menyedot perhatian adalah hormat ala Prabowo dan Jokowi. Prabowo yang masih kuat jiwa militernya, memberikan penghormatan dengan sikap tegap kepada Jokowi.
Sementara Jokowi, dengan gayanya menghormati Prabowo, yakni dengan menundukkan kepalanya.
Beberapa pengguna twitter juga bereaksi dengan pertemuan ini. Hampir semuanya bernada positif, menyanjung keduanya sebagai negarawan.
Anggota DPR F-Partai Demokrat yang juga mantan Wagub Jawa Barat Dede Yusuf juga berkicau melalui akun twitter pribadinya @dedeyusuf_1 "Hari ini Jokowi menemui Prabowo, dalam silaturahmi 20 menit yg begitu cair dan santai... Usai sudah desas-desus...," tulis Dede Yusuf.
Akun Hariqo Wibawa Satria juga menulis serupa. "Prabowo & Jokowi Sempat "Membelah" Kita, Kini NKRI Menyatukannya Kembali. Bersatu Kita Kuat," tulisnya.
Walau, beberapa komentar juga terkesan 'nakal'. "Emang kalo Jokowi dan ketemu Prabowo, kelahi lgsg berenti?," tulis akun @ubegebe1.
Jurnalis senior Uni Lubis juga dengan sedikit menyindir Megawati, berkomentar terhadap pertemuan Prabowo dan Jokowi ini.
"Bu Mega dan Pak SBY kapan? Rujakan bareng," tulisnya.
Pertemuan itu digelar di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat. Pertemuan berlangsung tertutup sekitar 15 menit.
Usai pertemuan, Prabowo juga menyampaikan sejumlah pesan kepada pendukungnya.
"Saya mohon semua pendukung saya tidak anggap perbedaan politik, pandangan dan persaingan politik harus menjadu sumber perpecahan. Kita satu bangsa dan satu nusa, kita harus bersatu," ujarnya usai pertemuan, seperti dilansir inilah.com.
Prabowo meminta kepada partai dan pendukungnya mendukung pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Namun, jika ada hal yang tidak menguntungkan, ia tidak segan-segan untuk mengkritik. (*)
Selain pemberitaan yang hampir seluruh media nasional menyajikannya. Juga pertemuan ini menyedot perhatian media luar negeri. The Age Australia misalnya, menurunkan berita dengan judul "Indonesian rivals play nice ahead of inauguration".
Selain pemberitaan, ramainya jejaring twitter terkait pertemuan keduanya yang sempat bersiteru saat pilpres lalu, juga diramaikan dengan foto.
Salah satu foto yang paling menyedot perhatian adalah hormat ala Prabowo dan Jokowi. Prabowo yang masih kuat jiwa militernya, memberikan penghormatan dengan sikap tegap kepada Jokowi.
Sementara Jokowi, dengan gayanya menghormati Prabowo, yakni dengan menundukkan kepalanya.
Beberapa pengguna twitter juga bereaksi dengan pertemuan ini. Hampir semuanya bernada positif, menyanjung keduanya sebagai negarawan.
Anggota DPR F-Partai Demokrat yang juga mantan Wagub Jawa Barat Dede Yusuf juga berkicau melalui akun twitter pribadinya @dedeyusuf_1 "Hari ini Jokowi menemui Prabowo, dalam silaturahmi 20 menit yg begitu cair dan santai... Usai sudah desas-desus...," tulis Dede Yusuf.
Akun Hariqo Wibawa Satria juga menulis serupa. "Prabowo & Jokowi Sempat "Membelah" Kita, Kini NKRI Menyatukannya Kembali. Bersatu Kita Kuat," tulisnya.
Walau, beberapa komentar juga terkesan 'nakal'. "Emang kalo Jokowi dan ketemu Prabowo, kelahi lgsg berenti?," tulis akun @ubegebe1.
Jurnalis senior Uni Lubis juga dengan sedikit menyindir Megawati, berkomentar terhadap pertemuan Prabowo dan Jokowi ini.
"Bu Mega dan Pak SBY kapan? Rujakan bareng," tulisnya.
Pertemuan itu digelar di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat. Pertemuan berlangsung tertutup sekitar 15 menit.
Usai pertemuan, Prabowo juga menyampaikan sejumlah pesan kepada pendukungnya.
"Saya mohon semua pendukung saya tidak anggap perbedaan politik, pandangan dan persaingan politik harus menjadu sumber perpecahan. Kita satu bangsa dan satu nusa, kita harus bersatu," ujarnya usai pertemuan, seperti dilansir inilah.com.
Prabowo meminta kepada partai dan pendukungnya mendukung pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Namun, jika ada hal yang tidak menguntungkan, ia tidak segan-segan untuk mengkritik. (*)